MENGEMBANGKAN KEPITING SOKA

Oleh: Prof.Yushinta Fujaya

Siapa yang belum pernah mencicipi kepiting soka? Ayo…sekarang kepiting soka bukan lagi menu yang hanya ditemukan di restaurant luar negeri.  Banyak restaurant di Indonesia sudah menyajikan menu kepiting soka.  Misalnya di MAKASSAR, berbagai menu mulai dari soka goreng tepung, soka saus tiram, soka asam manis, soka telur asin, dll di sajikan di restaurant seafood seperti  Istana Laut, Imperial Star, Dinar, New Dinar, Makassar Seafood, Singapore, Smile.  Hmmm…Yummy…

Bagi yang belum kenal….coba saya deskripsikan ya….

Kepiting soka sesungguhnya adalah kepiting bakau (Scylla spp).  Namun kalau biasanya kepiting bakau cangkangnya keras sehingga memerlukan TANG KEPITING saat akan menyantapnya, kini…Kepiting bakau tersebut sudah dilunakkan cangkangnya  sehingga kita tidak lagi memerlukan TANG untuk memecahkannya.  Seluruh tubuh kepiting berikut cangkangnya dapat disantap dengan mudah.  Selain rasanya yang lezaat sebagaimana kelezatan khas kepiting, nutrisi kepiting soka lebih tinggi.  Berdasarkan hasil penelitian, kepiting soka mengandung khitin, zat besi, dan kalsium 3 kali lipat lebih tinggi dari daging kepiting keras. Sebaliknya kadar cholesterolnya lebih rendah.

Ini dia salah satu menu kepiting soka yang dikembangkan Prof .Yushinta Fujaya…Kepiting soka krispi

Kepiting soka ini di lunakkan cangkangnya melalui pemeliharaan di tambak.  Jangan khawatir…tidak ada zat kimia yang digunakan untuk melunakkannya. Hanya menyiasati mekanisme alami kepiting, yakni molting untuk pertumbuhan.  Saat molting, cangkang kepiting yang keras dilepaskan sendiri oleh kepitingnya dan akan digantikan dengan cangkang baru yang lebih besar.  Sesaat setelah molting cangkang tersebut masih lunak dan akan mengeras setelah 2-3jam.  Dengan sedikit inovasi, proses ini dipercepat dengan menambahkan ekstrak bayam yang mengandung hormone molting ke dalam pakan kepiting selama pemeliharaan atau disuntikkan sebelum penebaran.

Penasaran ?

Bagi yang tertarik meneliti dan mengembangkan kepiting lunak berikut beberapa literature dapat dijadikan acuan :

1.    Pertumbuhan dan molting kepiting bakau yang diberi dosis vitomolt berbeda.

2.    Respon molting, pertumbuhan, dan mortalitas kepiting bakau yang disuplementasi vitomolt melalui injeksi dan pakan buatan

3.    Stimulasi molting dan pertumbuhan kepiting bakau melalui aplikasi pakan buatan berbahan dasar limbah pangan yang diperkaya dengan ekstrak bayam